Kongres III SINDIKASI: Dampak Artificial Intelligence dan Pemajuan Demokrasi Jadi Sorotan

SINDIKASI menyoroti pentingnya pemenuhan hak-hak kesehatan reproduksi dan hak-hak reproduktif pekerja serta memperkuat jejaring gerakan sosial

Kongres III SINDIKASI: Dampak Artificial Intelligence dan Pemajuan Demokrasi Jadi Sorotan
Photo by Yohanes Bayu Christianto

Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI) diharapkan mampu menjawab tantangan penyempitan ruang demokrasi sembari terus mengadvokasi pemenuhan hak-hak pekerja di tengah disrupsi akibat kecerdasan buatan serta antisipasi inovasi teknologi yang akan muncul.

Hal ini menjadi bagian yang disepakati Anggota SINDIKASI menjadi Program Umum dalam Resolusi Kongres III SINDIKASI di Hotel Erian, Jakarta, 27 Januari 2024.

Selain hal di atas, Program Umum tersebut juga menyoroti pentingnya pemenuhan hak-hak kesehatan reproduksi dan memperjuangkan hak-hak reproduktif pekerja serta memperkuat jejaring gerakan sosial untuk menyelesaikan isu pekerja termasuk diskriminasi di dunia kerja.

Anggota SINDIKASI juga menghendaki adanya upaya serius dalam pengorganisiran sektoral, terutama pada sektor media dan pers; lembaga nirlaba; dan teknologi, film, serta desain grafis.

Selain itu, SINDIKASI juga menetapkan kota-kota prioritas perluasan organisasi yang mencakup Bandung, Surabaya, serta Makassar.

Kongres III SINDIKASI diikuti oleh ratusan anggota, Dewan Pengurus Wilayah SINDIKASI Jabodetabek, Dewan Pengurus Wilayah SINDIKASI Jogjakarta, Komite Persiapan SINDIKASI Bandung.

Kongres ini juga dihadiri Ketua Umum Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Sunarno, Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur, Sekretaris Jenderal Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Ika Ningtyas, dan perwakilan Serikat Mahasiswa Progresif (SEMPRO).

SERIKAT PEKERJA MEDIA DAN
INDUSTRI KREATIF UNTUK DEMOKRASI

Jl. Tebet Timur I D No.1, Tebet, Kota Jakarta Selatan