Bangun Kolaborasi, SINDIKASI Temui Komunitas dan Kolektif Seni di Makassar

Peningkatan posisi tawar pekerja media dan industri kreatif perlu menjadi agenda bersama antara serikat pekerja, asosiasi profesi, dan kolektif seni

Bangun Kolaborasi, SINDIKASI Temui Komunitas dan Kolektif Seni di Makassar

Peningkatan posisi tawar pekerja media dan industri kreatif perlu menjadi agenda bersama antara serikat pekerja, asosiasi profesi, dan kolektif seni.

Di Makassar, peran itu telah dimainkan secara informal dan organik oleh Rumata’ ArtSpace dan Siku Terpadu dalam interaksi kesehariannya dengan para seniman dan pekerja industri kreatif yang bergiat di dua entitas itu.

Hal ini diangkat dalam pertemuan santai antara Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI) serta Direktur Program dan Kerjasama Rumata’ ArtSpace Rachmat Mustamin, Pendiri Siku Terpadu M. Rais, dan penulis Aan Mansyur, Minggu 3 Maret 2024.

Dalam kesempatan itu, Rachmat dan Rais berbagi pengalaman mereka dalam membantu seniman dan pekerja industri kreatif di sekitar mereka agar mampu berunding sebelum menerima pekerjaan dari pihak pemberi kerja.

Rachmat mencontohkan Rumata’ ArtSpace yang menetapkan semacam standar upah di internal mereka sebagai cara meningkatkan posisi tawar ketika akan mengambil project dari pihak ketiga.

“Ada banyak siasat untuk meningkatkan posisi tawar pekerja media dan industri kreatif dihadapan negara dan pemberi kerja seperti yang dilakukan Rumata’ Art Space dan Siku Terpadu. Mudah-mudahan kehadiran SINDIKASI di Makassar nanti bisa semakin memperkuat posisi tawar itu,” ungkap Ketua Umum SINDIKASI Ikhsan Raharjo.

Menanggapi hal itu, pendiri Siku Terpadu M. Rais menyambut baik rencana perluasan SINDIKASI di Makassar. Siku Terpadu bahkan mempersilakan Komite Persiapan SINDIKASI Makassar untuk menggunakan ruang-ruang di sana untuk menyelenggarakan kegiatan.

SERIKAT PEKERJA MEDIA DAN
INDUSTRI KREATIF UNTUK DEMOKRASI

Jl. Tebet Timur I D No.1, Tebet, Kota Jakarta Selatan