SINDIKASI: Hentikan Pembunuhan Pekerja Media dan Warga Sipil Palestina Sekarang Juga
SINDIKASI, 26 Februari 2024 - Risiko tinggi terus dihadapi pekerja media dan jurnalis di Gaza saat mereka menjalankan kerja jurnalistik di tengah serangan udara dan penyerbuan darat Militer Israel, meningkatnya gangguan telekomunikasi, langkanya kebutuhan dasar, serta matinya pasokan listrik di sana.
Di sisi lain, Militer Israel menyatakan tidak dapat menjamin keselamatan jurnalis yang bekerja di wilayah Gaza dari serangan mereka, seperti yang dilaporkan kantor berita Reuters dan Agence France Press (AFP).
Serikat pekerja media SINDIKASI mendesak penghentian segera invasi di Palestina. “Kondisi di Gaza terus memburuk bagi warga sipil termasuk pekerja media dan jurnalis yang bertugas mengabarkan kepada dunia mengenai kekejaman di luar akal sehat yang dilakukan Israel. Militer Israel harus menghentikan pembantaian ini segera tanpa syarat,” ungkap Ketua Umum Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI) Ikhsan Raharjo.
Federasi Jurnalis Internasional melaporkan pembunuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada pekerja media dengan setidaknya 102 jurnalis dan staf media meninggal sejak perang Gaza; 92 di antaranya berasal dari Palestina. Committee to Protect Journalist (CPJ) melaporkan hingga 25 Februari 2024 tercatat sebanyak 88 jurnalis dan pekerja media tewas, 16 orang dilaporkan terluka, 4 orang hilang, 25 orang ditangkap, serta serangkaian kekerasan, ancaman, serangan siber, sensor, dan pembunuhan yang dialami keluarga pekerja media dan jurnalis.
Data di atas belum termasuk laporan lain atas pekerja media dan jurnalis yang tewas, hilang, terluka, dan diancam namun belum terkonfirmasi serta kerusakan atas rumah pribadi mereka dan kantor media di sana.
SINDIKASI pun mendesak agar Mahkamah Pidana Internasional segera mempercepat investigasi untuk memastikan semua pelaku kekerasan yang menargetkan warga sipil termasuk pekerja media dan jurnalis di Gaza mendapat hukuman maksimal.
Sebagai afiliasi dari International Federation of Journalists (IFJ), SINDIKASI juga menyerukan agar semua pekerja media dan jurnalis Indonesia memberikan dukungan terhadap koleganya di Palestina.
Dukungan dapat berupa video, foto, atau teks yang diunggah pada media sosial menggunakan tagar #SupportPalestinianJournalists.
Seruan ini merupakan panggilan solidaritas serentak yang dilakukan serikat pekerja media sedunia pada International Day for Palestinian Journalists yang jatuh pada 26 Februari 2024.
“Mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina adalah sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi Bangsa Indonesia sejak dulu, hari ini, dan seterusnya,” tutup Ikhsan.