Akhirnya, SINDIKASI Jawa Timur Resmi Berdiri
"Berdirinya SINDIKASI Jawa Timur menjadi pertanda gagasan perbaikan ekosistem kerja di industri media dan kreatif semakin relevan. Saya mengajak semua pekerja media dan industri kreatif di Jawa Timur memperkuat diri dengan bergabung ke SINDIKASI," ujar Ketua Umum SINDIKASI Ikhsan Raharjo.
Puluhan pekerja media dan industri kreatif dari Surabaya dan sekitarnya resmi mendeklarasikan berdirinya SINDIKASI Wilayah Jawa Timur, di C2O Sabtu (26/10).
Keputusan itu dibacakan dalam Konferensi Pembentukan SINDIKASI Jawa Timur yang juga dihadiri Ketua Umum SINDIKASI Ikhsan Raharjo, Ketua SINDIKASI Jabodetabek Amru Sebayang, dan perwakilan pengurus SINDIKASI Jogjakarta Cornelia Natasya.
"Berdirinya SINDIKASI Jawa Timur menjadi pertanda bahwa semua gagasan perbaikan ekosistem kerja di industri media dan kreatif semakin relevan. Saya mengajak semua pekerja media dan industri kreatif di Jawa Timur untuk memperkuat diri dengan bergabung ke dalam SINDIKASI," ujar Ketua Umum SINDIKASI Ikhsan Raharjo.
Pada sesi awal, Komite Persiapan SINDIKASI Jawa Timur mengungkapkan masalah fleksploitasi yang dialami pekerja media dan industri kreatif di sana seperti upah di bawah ketentuan, ketidakpastian kondisi kerja, ketiadaan jaminan sosial, dan diskriminasi gender.
“Selain itu, masih sangat marak praktik penahanan dokumen pribadi seperti ijazah, SIM, dan KTP sebagai jaminan. Padahal ini suatu praktik yang jelas ilegal berdasarkan Perda Jawa Timur no. 8/2016, di mana pemberi kerja dapat dikenakan sanksi pidana kurungan atau denda,” ungkap Anggota Komite Persiapan SINDIKASI Jawa Timur Kathleen Azali.
Dalam Konferensi Wilayah itu, para Anggota SINDIKASI juga memilih Veronica Ajeng Lestari sebagai Ketua dan Rangga Ilyasa sebagai Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Jawa Timur periode 2024-2027.
Ajeng menekankan pentingnya membangun infrastruktur di dalam organisasi yang dapat mendukung kerja-kerja kolektif. Sementara Rangga memandang penting upaya meningkatkan kesadaran kelas pekerja di kalangan pekerja media dan industri kreatif terutama di wilayah Jawa Timur.